-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kantor Pertanahan Touna Kembali Menyerahkan 1.500 Sertipikat Redistribusi Tanah

Wednesday, 22 September 2021 | September 22, 2021 WIB Last Updated 2021-12-02T04:16:06Z


TOUNA- Dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU) Ke-61 tepatnya pada tanggal 24 September 2021, Presiden RI menyerahkan Sertipikat Redistribusi Tanah Objek Reformasi Agraria sejumlah 124.120 bidang di 26 Propinsi terdiri dari 127 Kabupaten secara virtual, di antaranya Kabupaten Touna secara simbolis sebanyak 1.500 sertipikat kepada masyarakat petani/pekebun yang ada di 17 desa Se-kabupaten Touna.


Khusus untuk Kabupaten Touna kegiatan tersebut bertempat di Hotel Lawaka Ampana, Rabu (22/9/2021) turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Syarif Lasawedi, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Touna Rusli M.Mau, S.SiT, Anggota DPRD Touna, Kasi Datun Kejari Touna, Kabag Sumda Polres Touna, Kepala Bappeda Touna, Sekretaris Dinas Pertanian Kabag Tapem, Kepala Seksi Survey dan Pemetaan Asep Dedy Warsita, ST, Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan, Leo Baskoro, S.Si, Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan Martinus Tamalowu, S.Si. Kepala Desa, serta masyarakat penerima sertipikat.


Usai penyerahan sertipikat, Kepala Kantor Pertanahan Touna Rusli M. Mau saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pada hari ini Penyerahan sertipikat seluruh Indonesia antara lain 26 provinsi 124 Kabupaten/kota yang telah diserahkan sertipikatnya.


Untuk Sulawesi Tengah Ada 5 Kabupaten yang sudah menyelesaikan sertipikat redistribusi hasil reformasi agraria dengan total sertipikat 5.286 bidang khusus untuk Kabupaten Touna ada 1.500 yang sudah selesai dan Alhamdulillah pada hari ini telah kita serahkan.


"Jadi 1.500 itu terdiri dari 17 desa dan 4 kecamatan itu kami selesaikan kurang lebih waktu tiga bulan dan sudah selesai pada tanggal 28 Juni 2021, sebenarnya dari bulan Juni itu akan kami serahkan tetapi perintah dari pusat akan diserahkan oleh presiden dan Alhamdulillah pada hari ini telah diserahkan,"kata Rusli M.Mau.


Rusli katakan, pada hari ini yang kita serahkan adalah sertipikat redistribusi tanah pertanian hasil dari reforma agraria. Jadi 1.500 itu satu kegiatan dan masih ada lagi yang sementara kita kerjakan yaitu kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) sebanyak 6.123 yang sebagian juga telah kita serahkan Seperti Di desa Tampanombo, Bonebae II dan kami programkan diakhir tahun itu akan kita serahkan. Tetapi kita harus menunggu dulu jadwal dari pusat.


Asal mulanya program redistribusi ini adalah karena petani kita di Indonesia itu rata-rata mempunyai tanah minimum, nah dengan program sertipikasi redistribusi yang sebagian berasal dari pelepasan kawasan hutan, selanjutnya diberikan kepada petani agar supaya luas tanah pertaniannya bertambah.


"Ditambahkan bahwa selama ini tanah pertanian yang mereka kelola itu minimum dengan adanya program ini luas tanah pertanian itu bertambah, "jelasnya.


Untuk itu, harapannya seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa tujuannya itu petani diberikan tanah agar tanah ini bisa dikelolah oleh yang bersangkutan jangan dialihkan. Karena pemerintah sudah berusaha menyelesaikan berbagai permasalahan, konflik permasalahan tanah termasuk pelepasan kawasan hutan supaya bisa masyarakat petani yang menguasai bisa diberikan sertipikat dan bisa dikelola dengan maksimal.


Tetapi jika sudah diberikan sertipikat kemudian dialihkan atau dijual, itu artinya tujuan pemerintah tidak akan tercapai.


"Program ini tiap tahun ada, pada tahun lalu kita 1.500 bidang juga sudah kita serahkan diakhir tahun lalu," harapnya.(ANTO)

×
Berita Terbaru Update