-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kantor Pertanahan Touna Canangkan Gemapatas

Friday, 3 February 2023 | February 03, 2023 WIB Last Updated 2023-02-07T16:43:53Z




TOUNA -Kantor Pertanahan Kabupaten Tojo Una-una melakukan pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) dalam rangka untuk Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) tahun 2023 yang dilaksanakan di Desa Sumoli Kecamatan Ratolindo Kabupaten Touna, Jumat (3/2/2023)


Program Gemapatas satu juta patok di seluruh Indonesia dilakukan secara serentak oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kabupaten Cilacap.


Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Touna, Alfian Matajeng, S.Pd, M.AP., mewakili Bupati Touna, Ketua DPRD Kabupaten Touna, Dr. Mohammad Lahay, SE, M.Si., Kepala kantor pertanahan Kabupaten Touna, Rusli M.mau, S.SIT., Kepala kejaksaan negeri Touna diwakili oleh jaksa Pratama, Dimastri,SH, Dandramil 1307-05/Ratolindo, Kapten Inf. Polo, Kepala Desa Sumoli, Kepala Desa Mantangisi dan Kepala Desa Borone Kecamatan Ampana Tete.


Usai kegiatan, Kepala Kantor Pertanahan Touna Bapak Rusli M.Mau saat dikonfirmasi sejumlah media mengatakan bahwa gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) Satu Juta patok serentak laksanakan di seluruh Indonesia, khusus Kabupaten Touna di laksanakan di 3 (Tiga) titik desa yaitu Desa Sumoli Kecamatan Ratolindo, Desa Mantangisi dan Borone Kecamatan Ampana Tete dengan target 244 buah patok serta kegiatannya di pusatkan di Desa Sumoli dan pengambilan sampel pemasangan patok di rumah warga.


"Tujuan dari diluncurkannya Gemapatas diantaranya sebagai upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemasangan menjaga tanda batas tanah yang dimilikinya, dengan dipasangnya patok tanda batas oleh masing-masing pemilik tanah diharapkan juga dapat meminimalisir konflik maupun sengketa batas tanah antara masyarakat,"kata Bapak Rusli.




Menurutnya, gemapatas juga merupakan langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan PTSL terintegrasi tahun 2023, oleh sebab itu dalam pelaksanaan PTSL dibutuhkan dukungan serta partisipasi aktif dari seluruh pihak termasuk masyarakat sebagai pemilik tanah dalam hal ini masyarakat memiliki kewajiban dalam menjaga batas tanahnya dengan memasang tanda batas tanah atau yang lebih dikenal dengan patok.


Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat memasang serta menjaga tanda batas tanahnya.




 “Satu juta patok batas tanah untuk Indonesia dengan motto slogan Pasang patok, anti gekcok, anti gaplok,”jelasnya.


Dikatakannya, pelaksanaan pencanangan secara serentak itu ada 1 juta patok seluruh Indonesia. Untuk Sulawesi Tengah itu diberikan 6.500 patok yang di bagi beberapa kabupaten.


"Untuk Kabupaten Touna kami diberikan 500 patok target hari ini di tiga desa yaitu Desa Sumoli, Desa Mangtangisi dan Borone 300 patok dan hari ini harus terpatok dan kemudian diambil fotonya serta di buat berita acaranya. Kita ada tiga tim yang bekerja di tiga desa tersebut,"ujarnya.(ANTO)



×
Berita Terbaru Update