TOUNA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tojo Una-Una Dr.Sovianur Kure,SE.,MS.i membuka kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Kabupaten Tojo Una-Una. Bertempat di Aula Hotel Ananda, Kamis (10/08/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Dikpora Taufan H.Tandri, Kabid Dikdas Abd. Fatah Lawanga, Pemateri/Narasumber Firman, dan Kepala Seksi SMP, Karnila Kariasi. Hadir pula para peserta kegiatan yaitu, Kepala Sekolah dan Guru Kelas 1 di Kecamatan Ampana Kota, Kecamatan Ampana Tete, Kecamatan Ratolindo dan Kecamatan Ulubongka.
Kadis Dikpora yang diwakili Sekretaris Dikpora Taufan H.Tandri, menyampaikan bahwa gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan episode yang ke 24 dari program merdeka belajar yang diluncurkan pada bulan februari Tahun 2023.
Kurikulum merdeka belajar ini Dimulai pada Tahun 2020 dengan menerbitkan 6 episode, Tahun 2021 ada 8 episode dan tahun 2022 ada 8 episode juga, Dan tahun 2023 baru dua episode yang di keluarkan oleh Kemendikbud Ristek.
"Gerakan ini diluncurkan karena adanya salah pemahaman terhadap pendidikan dasar, karena masih banyak guru PAUD maupun guru SD berusaha mengajarkan kepada peserta didik atau siswa harus membaca, menulis dan berhitung, Padahal pada masa usia dini itu adalah pembelajaran yang menyenangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bermain dan belajar,"kata Taufan H.Tandri.
Sementara itu juga, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Touna Sovianur Kure menyampaikan bahwa sosialisasi transisi PAUD-SD yang menyenangkan jenjang SD, dilaksanakan bertujuan untuk menghilangkan tes calistung atau baca, tulis dan hitung dalam masa penerimaan siswa baru. Menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Melalui kegiatan ini Pemerintah Daerah berharap agar satuan PAUD dan SD dapat menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun kemampuan atau Pondasi yang kuat bagi siswa di jenjang sekolah dasar.
"Kegiatan ini menjadi salah satu adaptasi Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, khususnya Dinas Pendidikan dalam menerapkan episode-episode merdeka belajar yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia,"ujar Sekda.
Menurut Sekda, bahwa gerakan ini merupakan respon serius pemerintah dalam menyikapi banyaknya orang tua yang mendaftarkan anaknya masuk kelas 1 SD tanpa mengikuti pendidikan PAUD atau situasi di mana pada masa PAUD anak sudah difokuskan untuk memiliki kemampuan calistung, sehingga kondisi ini menyebabkan anak tidak lagi menikmati proses belajar atau kurang memiliki kemampuan dasar saat anak langsung masuk ke SD.
"Melalui program ini Pemerintah Daerah juga berharap benar-benar harus direalisasikan di Kabupaten Tojo Una-Una, agar semakin banyak anak-anak yang sungguh-sungguh belajar dan menikmati proses pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una, agar menyiapkan sarana dan prasarana sekolah baik SD maupun PAUD atau taman kanak-kanak agar memiliki tempat belajar yang nyaman untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan tersebut,"tegasnya.