TOUNA– Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tojo Una-una gelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tojo Una-Una, bertempat di Gedung Auditorium Kantor Bupati, Kamis (14/12/2023)
Kegiatan tersebut di buka oleh Sekretaris Daerah Dr.Hj.Sovianur Kure,SE.,M.Si turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Jafanet Alfari, Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Ishak W. Kanali, Para Camat, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Tojo Una-Una, Seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tojo Una-Una, Panitia Pelaksana Kegiatan serta para tamu lainnya.
Sekda dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini kita sedang membahas masalah stunting, persoalan ini bukan persoalan di masa sekarang saja melainkan menyangkut masa depan kita dan bangsa ini, bagaimana kita bisa mencapai Visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak yang dilahirkan saat ini, mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya.
Saya ingin kembali mengingatkan kita semua bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting, tentu komitmen pemerintah tidak pernah kendur justru sebaliknya lebih kuat terbukti dengan berhasilnya Kabupaten Tojo Una-Una mendapatkan penghargaan atas kinerja penurunan stunting beberapa waktu yang lalu.
"Meskipun angka stunting mengalami penurunan, tentunya masih harus terus kita genjot bersama-sama guna mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni target 14 persen untuk Tahun 2024, dan 12 persen yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,"ucap Sekda.
Sekda katakan, saat ini kita hanya punya waktu 1 Tahun untuk menurunkan angka stunting seperti yang telah ditargetkan oleh pemerintah. Target yang cukup ambisius dalam sisa waktu yang sangat singkat ini, hal ini merupakan tantangan besar namun harus kita hadapi bersama dan tetap optimis.
Kepada seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten, Saya ingin mengingatkan dan menitipkan pesan sebagai berikut :
- Menempatkan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas utama pelaksanaan pembangunan di daerah, hingga desa/kelurahan. mengerahkan upaya terbaiknya dalam upaya percepatan penurunan stunting.
- Memposisikan semua wilayah menjadi lokus stunting, sehingga kita tidak hanya terkonsentrasi pada wilayah-wilayah tertentu. Tapi semua wilayah menjadi fokus perhatian dan penanganan kita semua.
- Mengoptimalkan mobilisasi sumber daya yang kita miliki disertai penganggaran yang cukup secara konvergen untuk mendukung percepatan penurunan stunting.
- Memastikan semua keluarga yang menjadi sasaran atau keluarga resiko stunting yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, terdampingi dengan baik oleh tim pendamping keluarga.
- Memastikan seluruh bantuan sosial untuk keluarga sasaran, sampai tepat sesuai peruntukannya.
- Komitmen untuk menguatkan koordinasi, pemantauan dan evaluasi, dalam memastikan program berjalan dengan baik,"jelasnya.
Menurut Sekda, masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang. Dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat kita dan bangsa ini.”jelasnya.
"Saya berharap dapat menghasilkan hal-hal nyata untuk Percepatan Penurunan Stunting pada Kabupaten Tojo Una-Una serta secara keseluruhan di Provinsi Sulawesi Tengah,"harapnya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan rencana tindak lanjut audit kasus stunting dan evaluasi rencana tindak lanjut audit kasusu stunting oleh Wakil Ketua TPPS Kabupaten Tojo Una-Una (Sekda) dan Ketua Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Tojo Una-Una (Kadis Dinkes PPKB). Tahapan ini merupakan bagian dari pelaksanaan AKSI 7 di Dalam 8 AKSI Konvergensi.
