Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus memastikan ketersediaan tanah mampu memenuhi kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Demikian kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dalam Forum Ilmiah Tahun 2024 yang mengusung tema “Peran Bank Tanah dalam Penjaminan Ketersediaan Tanah yang Berkeadilan”, Selasa (01/10/2024).
“Kita harus mampu menjamin bahwa ketersediaan tanah dan pemenuhan kebutuhan atas perencanaan, baik dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan akan semakin memudahkan sekaligus meyakinkan bahwa Bank Tanah dapat bekerja lebih optimal,” jelas Suyus Windayana saat membuka forum yang berlangsung di Intercontinental Jakarta Pondok Indah.
Badan Bank Tanah sendiri merupakan badan pengelola dan penyedia tanah. Dari data Badan Bank Tanah, hingga Agustus 2024 ini total persediaan tanah mencapai 19.409,6 hektare, yang tersebar di 30 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Aset persediaan tanah yang dikelola Badan Bank Tanah tersebut diperoleh melalui hasil penetapan pemerintah dan/atau dari pihak lain.
Ke depannya, Badan Bank Tanah diharapkan mampu menjalankan fungsinya dengan lebih baik. Suyus Windayana menyebut Forum Ilmiah ini bisa menjadi ruang dialog yang akan menghasilkan rekomendasi implementatif bagi kerja Kementerian ATR/BPN dan Bank Tanah.
“Pada forum ilmiah ini, kiranya sangat penting melaksanakan diskusi dengan menyampaikan ide, gagasan, temuan-temuan bersifat ilmiah, telaah kritis, dan merumuskan strategi ke depannya, sehingga menghasilkan kesimpulan maupun rekomendasi yang bisa diimplementasikan,” ujar Sekjen Kementerian ATR/BPN.
Diketahui, pada Forum Ilmiah yang juga masuk dalam rangkaian kegiatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024 ini hadir sejumlah narasumber. Adapun turut serta menjadi narasumber dalam diskusi panel, Menteri ATR/Kepala BPN periode 2016-2022, Sofyan A. Djalil; Penasihat Utama Bidang Ekonomi Pertanahan, Himawan Arief Sugoto; Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP), Embun Sari; Dirjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR), Jonahar; Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja; serta Guru Besar Ilmu Tanah pada Institut Pertanian Bogor, Budi Mulyanto.
Dalam kegiatan yang juga diikuti lebih dari 700 peserta secara daring ini disampaikan laporan kegiatan oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang, dan Pertanahan, Hardian. Turut hadir mendampingi Sekjen Kementerian ATR/BPN, Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Virgo Eresta Jaya, serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN.